Minggu, 06 November 2011

putusin saja..

kita pasti mendambakan seorang pendamping hidup yang bisa di andalkan dalam segala suasana, yang mengerti dirinya, yang bisa diajak bertukar pikiran, penuh kasih, setia, mendengarkan, dan masih banyak persyaratan yang diingini oleh para wanita. Ketika menyadari bahwa kriteria pria sempurna itu tak ada, sementara ia mendambakan seorang pria di sisi, alhasil, pria yang ada pun tak masalah. Hati-hati, nanti Anda menyesal. Hari gini, boleh dong pilih-pilih pasangan yang ingin Anda dampingi hingga akhir hayat? Berikut adalah kriteria pria yang sebaiknya dihindari:

Yang menyakiti Anda dan tak pernah benar-benar minta maaf
Hanya karena ia pernah mengatakan ingin menikahi kamu dan mendamba memiliki anak bersama kamu, bukan berarti ia merasa bersalah atas kesalahan-kesalahan yang pernah ia lakukan di masa lalu kepada kamu. Entah itu dengan membohongi kamu, entah itu memukul kamu. Apa pun kesalahannya yang sebenarnya tak bisa lagi ditolerir, tetapi ia tak pernah benar-benar meminta maaf kepada kamu, maka kamu patut mengkaji ulang hubungan itu. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, tak ada manusia yang sempurna, kan? Namun, akan lebih nyaman jika dalam berpasangan, kedua pihak bisa mawas diri dan tidak egois untuk mau meminta maaf kepada pasangannya. Menyimpan dendam di dalam kehidupan bersama pasangan tidakkah akan menyakitkan dan mengeruk kenyamanan yang Anda dan dia miliki?

Orang yang selalu ingin diutamakan 
pria yang merasa harus selalu didahulukan kepentingannya setiap saat, setiap waktu, setiap kesempatan tanpa mau memikirkan kepentingan Anda, sebaiknya dikesampingkan saja. Sebuah hubungan suami-istri kan terdiri dari dua pihak, tak mungkin kan Anda terus yang menjadi babysitter-nya?

Workaholic berat
Pria yang ambisius dan berdedikasi dengan pekerjaannya memang sangat mengagumkan. Tetapi bekerja setiap hari, bahkan kadang waktu untuk Anda hanya terselip di waktu makan siang saja, wah, repot juga, ya? Mungkin hal ini masih bisa dimaklumi di awal-awal masa ia mendirikan perusahaannya sendiri, karena hanya itu cara untuk maju. Tetapi, jika ia lebih mencintai pekerjaan dan teman-temannya ketimbang bersama Anda, kelihatannya ia akan lebih setia kepada pekerjaannya ketimbang kepada Anda. Tak enak, kan, memiliki status bahwa Anda pasangan seseorang tetapi ia tak pernah ada untuk bersama Anda?

Super pemalas
Anda bisa saja mendamba menjadi seorang wanita karier dan memiliki suami yang mengurus rumah. Namun, hal ini akan butuh kesepakatan bersama. Tentu suatu saat akan jengah ketika Anda baru saja pulang dari hari yang melelahkan, tetapi Anda menemukan suami bermalas-malasan di rumah, dan membiarkan rumah dalam keadaan berantakan, bau, dan tak beraturan.

Tak bisa diandalkan

Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Anda bisa saja membayangkan segalanya akan berjalan dengan lancar dan aman. Karena itu ada kata-kata dalam perjanjian pernikahan bahwa Anda akan menjaga si dia dengan sungguh-sungguh dalam segala keadaan, baik senang maupun sedih, sehat dan sakit, dan lain-lainnya. Namun, jika di masa pacaran saja, ketika ada masalah di antara Anda, atau ada masalah dengan keluarga atau lainnya, lalu tiba-tiba, si dia menghilang, tak bisa dimintai pertolongan, atau malah jadi rentan, wah, repot juga. Bagaimana jika Anda berada dalam suatu keadaan yang genting dan butuh pertolongan, lalu tiba-tiba ia tidak bisa membantu?

Sekali lagi, memang, tak ada manusia yang sempurna, tetapi akan menyenangkan jika kita memiliki pasangan yang mau terus belajar dan berkembang bersama kita dalam semua aspek kehidupan, sebagai partner hidup, yang ada di sisi kita, bukan sebagai orang yang berjalan di depan atau di belakang kita, kan?





0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates